Selasa, 10 Januari 2017

99 Penutup

11 Des 2016 - 05:20  , hari minggu pagi, untuk pertama kalinya saya naik kereta jarak jauh antar propinsi seperti ini.

Sebenarnya sejak beberapa hari lalu sudah ada kekhawatiran dalam diri saya, karena antara nama di KTP dan di TIKET ada perbedaan 1 huruf.  Di KTP ditulis dengan LY, namun di tiket yang saya beli via tokopedia, tanpa sengaja saya daftarkan dengan huruf LI. Selain itu, saya tidak mencantumkan nomor KTP di tiket, hanya ada tanggal lahir saja. Makin suram lah.

mesin cetak tiket kereta
Dengan penuh doa dari beberapa hari yang lalu, saya jalanin saja masalah ini:
05 :25 check in di St.Tawang pakai mesin otomatis yang bisa nyetak tiket sendiri. Ini keren banget. Lebih canggih dari di Bandara Soekarno Hatta, yang masih harus ngantri check-in.



05.27 : Ke boarding room. Tunjukin KTP dan tiket yang baru di print. Ternyata gak terlalu dilihat detail, tiba-tiba saja  lolos.. thanks god. Tuhan beserta kita. Amin
05.31 : sudah di dalem kereta

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sulit sebenarnya buat saya meninggalkan semarang, kota yang penuh kesan, slama 3 hari disana.. tapi hidup harus terus berlanjut. Kembali ke jakarta





JAKARTA masih 445KM lagi dari tulisan di St.Tawang




mungkin suatu hari nanti, aku akan kembali lagi kesini (untuk berlibur) dan dengan pasangan tentunya. Hehehehe...

Jumat, 06 Januari 2017

3k Bandeng Pandanaran

Oleh - oleh yang biasa saya dapatkan dari Semarang adalah ikan Bandeng.  Parahnya, ketika saya sampai di jalan Pandanaran untuk beli oleh-oleh, saya lupa merk ikan bandeng yang sering saya dapakan.

Di jalan pandanaran ada sebuah toko di sudut lampu merah yang memiliki motif tulang ikan yang sangat besar, dengan tulisan Presto. Saya pikir mungkin disini ikan yang biasa saya dapatkan berasal.


Namun saat mau masuk kesana, koq tempatnya ga seramai toko sebelah ya.. Akhirnya saya ke toko sebelah dulu yang lebih ramai, yakni Juwana.

Di dalam juwana, saya mencoba ke bagian ikan bandeng. Sebagai seorang pemula dibidang belanja ikan, saya bingung juga ditawarkan beberapa menu bandeng spt ini :
Bandeng dalam sangkar
Bandeng otak-otak
Bandeng Duri Lunak
Bandeng Vacum
Bandeng Pepes duri lunak


Waduh, yang biasa dibeli orang buat oleh-oleh yang mana ya.. Abis tanya penjaganya, katanya Bandeng duri lunak yang paling sering dicari orang. Ok, saya akhirnya pilih itu.
Trus pas tanya harganya, ternyata penentuan harganya ditimbang dulu. Harga per kilonya sekitar 90ribu (harga Des 2016)
Akhinya beli ukuran sedang, yang sekilo dapet 3 ikan.

Setelah bayar, ikan bandeng kita bisa dikardusin dengan gratis lho..
Kardusnya tebel lagi.. mantap dah packingnya.

Setelah pulang, saya baru sadar, saya lupa ke Bandeng Presto (yang tadi bangunan nya ada tulang ikan gede), jadi penasaran tertunda deh..

3j TOKO OEN

Toko roti legendaris di Semarang yang menjual roti yang khas

Toko OEN ini terletak di Jalan Pemuda, tidak jauh dari Lumpia Mbak Lin.  Bangunan nya cukup unik bentuknya dengan pintu berada di hook bangunan. Di atasnya ada tulisan TOKO OEN yang besar.

Awalnya saya sempet penasaran juga, toko roti OEN ini koq bisa terkenal banget ya, padahal dari luar bentuknya kayanya ga megah-megah amat.  Ternyata saya salah menilai, di dalamnya beda.

Masuk ke dalam pintu coklat tersebut, hawa dingin AC menyejukan jiwa dan raga dari panasnya udara Semarang di waktu siang.

Di dalam gedung ini ternyata luas (beneran luas, ga keliatan dari luar), bersih, dan tersedia banyak kursi dan meja.

Di salah satu sudut ruangan, ada etalase kue yang sudah menunggu untuk dipilih. Akhirnya saya memlih 4 roti produk OEN yang terkenal dan namanya agak aneh ini.

Roti telur -> mungkin kaya telur ceplok kali ya
Roti ganjel rel -> mungkin bentuknya seperti bantalan
Ontbijtkoek -> kaya bolu
amandel mete -> amandel?
















3i Lumpia gang lombok

Ini dia lumpia legenda di Semarang. yang konon katanya paling pertama dan rasanya masih original.
Berada persis di samping Klenteng TayKakSie, lumpia ini sangat sangat ramai sekali.
Seperti terlihat di foto, saat saya mau mesen 1 porsi lumpia aja, ngantrinya panjang banget.

Kiosnya sih kecil (paling 6 x 3 meter), tapi ramenya bukan main. uda gitu mejanya cuma ada 2 lagi..


Akhirnya setelah mengantri cukup panjang, dapet juga seporsi lumpia legendaris ini. Trus duduk di meja nebeng rombongan lain dengan teknik SKSD (sok kenal sok dekat).. hehehehe

Aslinya, selepas dari kuali, di piring hanya ada piring kosong dan lumpia goreng saja. Setelah itu, disamping lumpia dikasi semacam selai bening agak lengket kaya lendir yang rasanya agak manis gimana gitu.. (agak aneh sih buat aku klo makan selai nya doang...) [difoto selainya dibawah siung bawang dan sayur, warnanya agak bening ]

Di meja ada piring lalapan yang bisa diambil sepuasnya.. Ok, secara sok tau, mungkin cara makan-nya, lumpia dicampur sayur nih. #SotoyModeOn



Banyak yang bilang, kalau ke Semarang jangan lupa makan Lumpia. Ini lumpia pertama dan satu-satunya lumpia yang saya cobain selama di Semarang. Lumpia Semarang isinya rebung. Rebung itu apanya pohon bambu gitu.. Jadi intinya kita makan bambu kaya panda gitu lah.. #ngaco

Soal rasa, sangat subjektif bergantung tiap orang.  Buat saya pribadi, biasa aja sih.. cuma sempet kaget aja pas lagi makan dimeja, orang di depan saya mesen 3 porsi lumpia buat dimakan sendiri.
Kayanya buat orang Semarang, lumpia ini sangat istimewa dan bisa nambah makan nya.

Yang saya masi penasaran sampai sekarang adalah kuah bening agak lengket (seperti lendir) yang disiram disamping lumpia itu. Waktu saya tanya koko penjualnya, dia bilang itu bumbu saja. (tanpa menjelaskan lebih lanjut).
Saya pribadi yang makan lumpia pakai kuah bening itu, rasanya makin aneh :zzzz
Klo menurut insting dan analisa saya,  kuah itu seperti nya tepung yang dimasak dengan bawang putih dan bumbu rahasia apa gitu..

So, buat yang suka, jangan lupa nambah ya..

nice food !





3h Wingko Babat kereta api


Berada di Jalan Cendrawasih, (hati-hati jalan 1 arah, jangan sampai kelewatan)
Tempatnya tidak jauh dari bundaran bubukan yang dekat Jalan Agus salim sana.

Tempatnya cukup besar, megah dan bersih.




Oleh-oleh Wingko Babad cap Kereta Api ini sangat tenar di Semarang. Dan menjadi oleh-oleh khas Semarang. Harga sekitar 4.500 rupiah (per Des2016)



Sebenarnya Wingko Babad ini bisa juga dibeli ditempat lain seperti di tempat oleh-oleh Pandanaran, dengan harga yang mungkin juga berbeda. Untuk produk yang asli dan baru, jangan ragu untuk kesiin langsung.

Saya juga sebenarnya kebetulan aja sih kesini sehabis tersasar dari kota lama tadi.. hehehehe

3g Kedai Bubur Semawis

Saya makan bubur disini sebagai alternatif makanan sarapan pagi di semarang.



Saya mencoba memesan 1 porsi bubur pitik. Ya, ayam disebut pitik dalam bahasa jawa. Bubur pitik = bubur ayam.

Seperti terlihat di gambar, ini adalah bubur putih yang di taburi ayam cincang, potongan telur rebus cokat (yang khas itu), dan keripik pangsit goreng.


Untuk rasa, kembali sangat subjektif bergantung tiap orang. Kalau buat aku pribadi sih, bubur ini biasa aja, dengan telur coklat spesial, dan porsi yang besar.  Nice porridge.

3f Mie titee grajen (non-halal)

WARNING: TIDAK HALAL (mengandung babi)


Awalnya saya nemu tempat ini pas dulu lagi panik nyari Apotik terdekat di jalan gajah mada ini, untuk beli counterpain. Eh ga tahunya, disamping apotik nya ada mie babi.. hahahah

 Mie ini buka sampai malam (soalnya pas saya makan disini sekitar jam 8 malam) dan cukup ramai.

Waktu itu saya mencoba pesan mie titee dengan kulit babi + daging babi + udang seharga Rp 22.000 (harga des 2016)



Review mie nya menurut saya pribadi :
mie nya bentuknya cukup besar namun tidak sebesar spageti
sayurnya disini menggunakan sayur kangkung (agak aneh sih, tapi enak"aja)
ada parutan bawang putih di atas mie nya mungkin untuk menghasilkan rasa asin agak pedes gitu
udang nya besar dan padat (kayanya udang mahal nih)
daging babi yang saya dapatkan kebanyakan bagian kaki nya; yang dimana kaki babi agak alot karena banyak otot yang sulit dimakan. So, daging babinya kurang berasa.
Kuah nya ISTIMEWA. Kuah kuah mie yang sudah tercampur daging babi, udang dan bawang putih memberikan citarasa yang lezat dan khas gimana gitu. Makan mie nya doang pake kuah ini juga uda enak banget deh... hehehe

Mie ini juga mengandung cukup banyak kalori, Setelah aku coba habisin 1 porsi, rasanya uda ga kuat nambah lagi.. [kenyang]