Jumat, 23 Desember 2016

2p Gereja St Yusuf (Gedangan)

Gereja katolik pertama di kota Semarang yang dibangun dari tahun 1870-1875 dengan biaya 110.000 gulden (sumber : wiki)

Kebetulan sekali saya bisa kesini pada tanggal 10Des2016 karena undangan teman baik saya yang akan menikah disini.


Bentuk depan gereja yang kotak tinggi tidak mencerminkan dalamnya yang cenderung seperti kubah sih. Di atas gereja ada tulisan IHS (Iesus Hominum Salvator), yang artinya Yesus penyelamat kita). DI bawah jendela besar, ada tulisan Jie Ad Joseph, yang saya juga kurang tahu artinya.. hehehehe

Interior gereja ini begitu rapih dan jauh dari kesan kotak seperti di depan tadi. Atap agak melengkung dengan tiang besar di tengah ruangan.


tidak lupa ada patung st.yusuf di sisi lain dari gereja ini


Karena ini adalah gereja tempat beribadah umat katolik. Maka biasanya tempat ini hanya dibuka pada hari minggu untuk misa (kebaktian). Jika ingin masuk, maka saran saya datanglah pada hari minggu.



2o Kota lama part2 (gereja bleduk, marba, taman srigunting)

Melanjutkan jalan-jalan kaki santai dari Gedung Perkebunan XV,

h GEREJA BLENDUK (GPIB IMANUEL)


Gereja blenduk termasuk salah satu top icon kota Semarang. Dari bentuk nya sih memang unik nan beda dari gereja gereja pada umumnya, karena atapnya menggunakan kubah bulat (dome). Jika di lihat dari samping, gedung dibawah kubah bulatnya itu berbentuk segi 8.
Gedung ini dibangun pada tahun 1753 dan menjadi gereja pertama di Semarang.
Dari review-review yang sudah pernah masuk, interiornya dalamnya juga unik. Namun karena penulis tidak kesana pada hari minggu, jadi tidak bisa kedalam untuk melihat sekalian ikut kebaktian.


i  MARBA


Gedung dengan cat merah ini memang memiliki ornamen-ornamen yang unik dan berbeda.
Menurut sejarah, gedung ini dibangun pada abad ke-19 oleh Marta Badjunet (orang Yaman), dan untuk mengenangnya, gedung ini dinamakan singkatan namanya.
Sekarang gedung ini sepertinya menjadi gudang karena saat saya lewat, gedung ini tertutup rapat.


j TAMAN SRIGUNTING
Salah satu taman terbaik di kawasan kota lama semarang. Tempat yang rindang dan teduh untuk berisitrahat setelah berjalan kaki cukup jauh mengelilingi kota lama.
Taman ini tidak terlalu besar namun sangat terawat, bersih, banyak pohon rindang dan cukup adem. Taman ini berbatasan langsung dengan gedung MARBA dan Gereja Blenduk.

Sangat direkomendasikan berfoto di taman ini karena taman nya yang bagus dengan background gedung-gedung unik seperti gereja blenduk.

taman srigunting

sisi lain taman srigunting dengan background gereja blenduk


k. sisi lain kota lama (tempat tinggal warga)
Dari taman srigunting, saya berjalan kembali masuk ke dalam jalan-jalan kecil di kota lama. 
Selain menawarkan bentuk bangunan besar nan unik, khas abad ke-19, kota lama juga menyimpan sisi lain rumah warga yang sudah lama disini


Rumah rumah di daerah sini rata-rata sudah agak lapuk dimakan usia. Ditambah iklim pantai yang lembab serta penurunan tanah membuat bangunan makin lemah. 


Saya temukan juga salah satu rumah warga yang dijadikan tempat fotocopy. Walau sederhana dan seadanya, namun tempat fotocopy ini begitu artistik dengan model rumah jadul


l, marabunta building
Semarang_7
sumber : notesplusultra.com
Gedung marabunta di kota lama berfungsi sebagai theater. Saya tidak tahu pertunjukan apasaja yang ditampilkan disini. Namun 1 ciri khas dari gedung ini adalah ada 2 ekor patung semut raksasa diatap gedung ini. Jalanan di depan gedung ini hanya selebar sekitar 4 meter dan cukup sulit untuk memfoto gedung ini tanpa lensa wide angle.
Saat saya lewat, gedung ini tutup dan tidak ada yang bisa dilakukan selain foto" di depan gedung beserta semut raksasa-nya.




OK,. Sekian review kota lama dari saya.. 
Waktu saya sudah habis disini dan harus melanjutkan jalan ke gereja katolik pertama di Semarang, yakni gereja St Yusuf gedongan



Rabu, 21 Desember 2016

2n KOTA LAMA part1 [Polder tawang, praoe lajar, titik0, jembatan mBerok, kantor Pos]

Kawaasn Kota lama merupakan bagian utara dari kota semarang yang batasnya agak sulit saya definisikan. Namun yang paling jelas terlihat, bangunan bangunan di tempat ini desain nya khas bangunan eropa tahun 1800-an. Karena bentuknya yang unik, kawasan ini disebut juga Little Netherland.

Perjalanan dimulai dari :

a. POLDER TAWANG
Buat yang belum tahu, polder itu semacam danau yang digunakan untuk mengendalikan banjir. Jadi saat disana sedang kelebihan air karena pasang / hujan, polder ini akan menampung kelebihan air dari pasang/hujan tsb.


Polder tawang berada persis di sebrang stasiun tawang.  Terlihat seperti danau kecil dengan jalan inspeksi disekelilingnya, Di sekitar polder terdapat banyak pohon-pohon dan kursi taman untuk rekreasi. Air danau terlihat tenang, bersih dan tidak berbau; memantulkan objek diatasnya (walau warnanya hijau lumut gitu).  Terlihat juga ada tangga untuk turun ke dalam polder (uda kaya di kolam renang aja ya atau mungkin klo kering bisa buat main bola dibawah.. hehehe..)

Jam 8 pagi, sesekali terlihat tunawisma yang masih tidur di kursi taman di pinggir polder ini. Terlihat juga beberapa orang yang foto-foto atau joging disekitar polder. Dari kabar terakhir yang saya terima, polder ini sudah kurang optimal untuk mengendalikan banjir, jadi menjadi objek wisata saja.

Mengitari danau polder ini di waktu pagi, menambah semangat untuk mengekspor kota lama semarang yang bagus ini.





b. PABRIK ROKOK PRAOE LAJAR


Saya bukan perokok dan baru kali ini juga saya tahu kalau ada rokok cap Praoe Lajar.
Menurut saya, pabrik rokok ini tidak mainstream karena nama brand yang unik dan hanya ada di Semarang.
Di depan pabriknya berjejer rapih sepeda dan motor yang diparkir di halaman pabrik dengan jalanan yang kosong menambah uniknya daerah ini


c. Bangunan sepanjang jalan
Salah satu cara asik menikmati kota lama ini adalah dengan berjalan kaki. Karena dengan berjalan kaki, kita bisa lebih lambat dan tenang dalam menikmati setiap bangunan dan objek yang ada. (usahakan jalan kaki nya jangan kesiangan, karena panas banget daerah ini kalo siang hari)

Berjalan sekitar 100 meter dari pabrik rokok, saya menemukan taman ini.  Tidak tahu juga namanya taman apa, cuma agak aneh aja sih, di dalam tempat seperti ini bisa ada taman yang terawat bagus begini.

Sambil berjalan kaki menikmati gedung-gedung tua nan unik, akhirnya ketemu juga bangunan yang rada hancur seperti di bawah ini. Meskipun atapnya sudah hilang (atau memang dibangun tanpa atap segitiga), bangunan ini masih cukup utuh.  (kalo di jakarta mah, uda pada ilang tuh pintu ama jendela)


Ketemu juga trick art museum yang ternyata uda menjamur hingga ke Semarang


sambil jalan lagi, nemu toilet umum yang pagernya tinggi banget kaya penjara, seolah nih toilet bangunan penting..



d JEMBATAN mBEROK (Burg)

Buat yang belum tahu, jembatan ini terletak deket kantor pos Semarang. Kalau kita mau ke st. tawang dari Jl Pemuda, setelah lewatin kantor pos, kita PASTI melintasi jembatan ini. Jembatan ini kalau dilihat di foto sih biasa aja ya, cuma spesialnya diujung jembatan nya ada tugu tinggi warna orange yang diatasnya ada lampu nya.
Ya sebenarnya kelebihan jembatan ini ada di nilai historis nya, yang dimana dahulu jembatan ini merupakan penghubung kota lama (oudestad) yang dipagari oleh benteng dengan bagian kota yang lain. (sekarang benteng nya sudah tidak ada karena sudah di bongkar di abad ke19 lalu)

Tujuan saya ke jembatan ini, cuma numpang lewat mau sih.. hehehehe,.. mau ke kantor pos dari kota lama)


e Semarang NOL Kilometer


Mungkin teman-teman banyak yang belum tahu dimana tugu ini berada. Saya juga tidak sengaja nemu tugu ini pas mau men-foto kantor pos dari tengah jalan. Ya, tugu ini berada di tengah jalan, disebrang kanan dikit dari kantor pos Semarang.
Saat saya sampai disana dan mem-foto tugunya, banyak orang yang tidak peduli. Sepertinya ini memang bukan objek wisata yang menarik sih, tapi tugu nol km ini sangat terawat dengan rumput yang bersih disekelilingnya.

saran: Buat yang penasaran nyariin dimana tugunya, dari kantor pos, coba cari tukang sapu jalan dan tanyain dimana tugunya. Karena sepengalaman saya disana sekitar 10 menit, orang yang paling banyak berada dekat tugu itu adalah para petugas kebersihan jalan yang pakai baju orange.



f. KANTOR POS
Kantor pos ini cukup jauh dari kota lama sih, harus jalan kaki beratus meter serta melewati jembatan mberok. Saya juga agak bingung sih kenapa kantor pos ini masuk salah satu objek wisata penting di google dan trip advisor. Namun dari review yang saya baca, kelebihan gedung ini ada pada nilai historis nya dimana gedung ini termasuk salah satu dari 3 kantor pos terbesar di Indonesia pada zaman-nya.


Seperti kita lihat dari foto diatas, yang paling aneh dari bangunan kantor pos ini tentu saja atap nya.
atapnya berasa terlalu tegak dan ada pagar putih yang pendek yang mengelilingi atapnya.
Batas halaman nya tidak jelas seolah menyatu dengan jalan raya langsung, dimana ada beberapa motor parkir disana.
Saya tidak sempat masuk ke dalam kantor pos nya, karena memang tidak ada rencana dalam liburan saya untuk mengirim surat ke kampung halaman saya.

Yang bisa dilakukan disini :
- mengirim surat
- beli perangko
- moto-moto

g. PT PERKEBUNAN  XV (sekarang jadi terminal angkot)
Dari jembatan mberok tadi, jika kita menghadap ke arah timur, maka akan terlihat bangunan besar beratap merah dengan 2 menara tinggi,

PT Perkebunan XV dilihat dari jembatan berok (di atas kali semarang yang airnya hijau lumut)
Bangunan dengan bentuk unik sebesar itu sangat menarik perhatian aku, apalagi letaknya dipinggir sungai kali. Akhirnya dengan berjalan kaki, aku pergi ketempat bangunan itu berada.
Sekitar 50 meter dari jembatan berok dengan jalan yang banyak angkot warna merah, aku melihat gedung tua ini sedang diperbaiki.



Terlihat di foto, sebagian gedung ini tampak bagus karena baru di cat ulang. Struktur bangunan sepertinya tetap dipertahankan seperti dahulu kala.
Menurut sejarah, gedung ini dibangun pada abad ke-19 dan dipakai sebagai kantor perkebunan belanda (terkait dengan tanam paksa)

Tidak banyak yang bisa aku lakukan disini karena gedungnya sedang diperbaiki.
Mungkin jika gedungnya sudah selesai diperbaiki, beberapa hal yang bisa dilakukan disini adalah :
- foto - foto (gedung ini sangat unik arsitektur nya, sayang halaman depan gedungnya tidak lebar, hanya sekitar 10 meter sebelum berbatasan dengan kali. Dan di 10meter ini juga selalu dilintasi angkot merah yang hilir mudik tiap saat, jadi kalau mau foto gedung ini dengan bagus, perlu perjuangan lebih sih)
- Mencari angkot (jalanan depan gedung ini sudah mirip terminal angkot karena banyak sekali angkot yang ngetem disini)
- Mencari makanan ringan (banyak pedangang makanan kaki 5 yang berjualan di depan gedung)
- Mempelajari sejarah, karena disini dulunya kantor perkebunan jaman tanam paksa


Jalan lagi ah..



Bersambung ke kota lama part2

2m STASIUN TAWANG




Stasiun Semarang Tawang (SMT) adalah stasiun kereta api terbesar di Semarang saat ini (2016).
Dibangun pada tahun 1868 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) dan terletak di ketinggian +2m diatas air laut pada musim kemarau, namun jika musim penghujan stasiun ini sering kebanjiran.




Karena ini stasiun kereta yang masih beroperasi, maka jika kemari tanpa tujuan ingin naik kereta, akan terasa agak aneh (seperti yang saya alami).
Awalnya saya kemari adalah untuk memverifikasi tiket kereta saya yang salah 1 huruf, juga sebagai tempat untuk membiasakan diri dulu sebelum naik kereta, karena pengalaman pertama saya naik kereta antar kota dimulai sktr 22 jam setelah saya mengunjungi stasiun ini.  #NorakModeOn

Karena ini stasiun normal yang masih beroperasi (dan bukan tujuan wisata) jadi ketika saya foto-foto sendiri disini, rasanya seperti orang norak yang baru pernah ke stasiun sih. Hahahaha....



Oh ya, kata temen ku, salah satu kelebihan stasiun ini di musim hujan dulu, kita bisa melihat kereta berjalan diatas air.

Image result for kereta semarang banjir
sumber: https://www.flickr.com/photos/proboadikesumo/12155796766



2l TUGU MUDA

Tugu muda adalah suatu tugu monumen berbentuk seperti lilin. Tugu ini cukup tinggi dan bisa dilihat dari pinggir jalan.


sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tugu_Muda

Dibangun pada tahun 1951-1953 untuk mengenang jasa para pemuda yang berhasil mempertahankan Semarang dalam pertempuran Lima Hari Semarang (15-19Oktober2015),
Menurut info yang saya dapatkan dari guide, saat pertempuran tsb berlangsung, di Semarang sedang tidak ada tentara. Akhirnya para pemuda lah yang mempertahankan kota. Karena yang gugur di medan perang adalah pemuda, akhirnya didirikan lah Tugu (pe)Muda ini.

Dari Lingkaran Tugu Muda ini, kita bisa melihat beberapa objek wisata lain (dan berfoto) seperti Lawang Sewu, Gedung Pandanaran, Rumah Dinas Gubernur Jawa TengahMuseum Mandala Bhakti dan Gereja Katedral Semarang.

Jika diperhatikan lebih lanjut, dibawah tugu muda ini ada kolam. Mungkin ini sengaja dibuat, agar orang tidak bisa menyentuh langsung tugu tsb.
Tugu Muda di waktu pagi


Di Lingkaran Tugu muda ini, terdapat taman yang sangat terawat dan bersih.

taman disamping tugu muda dengan background lawang sewu

Tidak banyak yang bisa dilakukan disini selain duduk-duduk santai sambil foto-foto. (usahakan kesini sewaktu pagi atau sore, karena kalau siang panas banget)

Perlu dicatat, mungkin dari lingkaran sini lah, BEST SPOT foto terbaik dengan backgound Lawang Sewu bisa diambil. Contoh :


sudutnya kurang pas, gd lawangSewunya ketutup pohon



Selasa, 20 Desember 2016

2k Pasar semawis

Pasar semawis adalah pasar malam yang hanya muncul pada malam hari antara hari jumat hingga minggu, dan menggunakan jalan umum yang ditutup paksa.
Jalan yang ditutup adalah jalan dari dekat gang lombok hinga perempatan jl bateng. (seperti yg diwarnai kuning di bawah)



Menuju lokasi ini cukup sulit buat saya, karena jarang ada kendaraan umum yang bisa mengantar sampai ke lokasi. Disini penulis menggunakan GOJEK agar bisa sampai kesana.

Keistimewaan semawis adalah pada suasana ala china town karena di kiri kanan gang tersebut memang bangunan tua pecinaan yang kalau siang masih beroperasi. Warung tenda berjejer di sepanjang jalan ini, menawarkan berbagai macam menu makanan yang berbeda-beda.
Salah satu tujuan untuk wisata kuliner di semarang.

Yang bisa dilakukan disini adalah
- MAKAN
- Jalan - jalan sambil ngobrol
- Karaoke? (di salah satu ruko, aku melihat ada orang tua sedang bernyanyi lagu hokian, dengan speaker keras yang disiarkan untuk hiburan sepanjang jalan)

Yang perlu diingat :
SEMAWIS cuma buka MALAM hari
Dan hanya ada pada hari JUMAT-SABTU- dan MINGGU.
Mungkin karena ini daerah terbuka yang banyak orang lewat, perlu waspada juga terhadap barang berharga yang kita bawa.

suasana semawis di waktu malam jumat nan gerimis

PECINAN SEMARANG di per-4-an jalan bateng


2j Lawang Sewu



Lawang Sewu artinya Pintu Seribu. Disebut begitu karena di gedung ini ada banyak sekali pintu (walau kenyataan nya pintu nya hanya ada 342 [kata guide-nya]




Kompleks Lawang Sewu terdiri dari 4 bangunan utama, yaitu :
Gedung A (yang bentuk nya L)
Gedung B (yang lurus panjang dibelakang gedung utama)
Gedung C ( gedung kecil di tengah lapangan, yang didepan nya ada pohon. Sebagai kantor pengelola)
Gedung D (dibelakang gedung C, sebagai Gudang)
Gedung E (di tengah gedung A dan B, di fungsikan sebagai perpustakaan )



Sebagian besar area untuk turis di fokuskan di gedung A dan B.
Gedung A, gedung paling lama dan paling keren yang terlihat dari jalan pemuda itu, terlihat memiliki 2 lantai utama. Namun sebenarnya, total nya ada 4 lantai, yakni :
basement -> saluran pembuangan air (sekarang sudah ditutup)
lantai 1 -> sekarang difungsikan untuk museum dan koleksi foto" jaman dulu
lantai 2 -> ruang kosong dan ditutup, karena mungkin tidak tahu mau taruh apa
lantai 3 -> atap. Jadi karena atap lantai 2 nya di cor semen, kita bisa menginjakan kaki di lantai 3 ini. Isinya ruangan kosong yang sangat besar dengan ketinggian sekitar 2 meter.

ruang lantai 3 lawang sewu
Gedung ini di rancang oleh Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Quendag  pada tahun 1903, keduanya arsitek dari Belanda. Blue print nya masih bisa kita lihat di museum gedung C.
Rancangan gedung ini di pesan khusus oleh NIS (Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij); (salah satu perusahaan kereta api swasta milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu ) yang ingin mendirikiran kantor baru, karena kantor lamanya di stasiun SAmarang NIS sudah tidak cukup lagi. Sekarang Stasiun Samarang NIS sudah tidak ada lagi karena sudah tenggelam dan manjadi tambak di daerah tanjung mas sana.


Karena gedung ini rancangan insinyur Belanda untuk di daerah beriklim Tropis, makanya bentuknya juga khusus, seperti :
- ada basement

- ada menara air (itu yang tower kecil di kiri kanan pintu masuk lawang sewu, bukan kamar, melainkan menara air yang katanya bisa menampung 7000 liter air pada masanya)



- ada lantai 3, yang mungkin dibuat sebagai penyerap panas dari atap (genteng) agar tidak langsung mengalirkan panas ke bawah ruangan
- memiliki banyak pintu dan jendela besar. Ruangan di Lawang Sewu, sedikitnya memiliki 3 pintu dan 2 jendela besar. Ini sengaja di desain seperti itu agar tidak panas



- Desain jendela yang membuka ke atas bagian dalam agar angin langsung masuk ke atas ruangan.

jendela unik yang membuka ke dalam agar angin bisa langsung ke atap





















Bahan - bahan untuk membuat gedung ini, 80% di datangkan langsung dari Belanda, seperti batu untuk tiang, dll. Dan kata guide-nya sih tidak menggunakan semen sebagai penyambung antar bata, karena semen masih langka pada jaman itu. (gak tahu deh pake lem apa pada tahun itu)

Setelah rancangan nya selesai di tahun 1903, pada tahun 1904 pembangunan nya baru dimulai hingga 1907. Dan kompleks Lawang Sewu baru beres pada 1919.  Sekarang, gedung Lawang Sewu ini adalah asset PT.KAI.   Pada tahun 1997, lawang sewu ini sempat terlantar karena krisis hingga akhirnya di pugar pada tahun 2009 dan diresmikan kembali pada 2011. Selama terlantar, kata orang-orang sih, gedung ini jadi seram banget, kaya gedung tua terlantar yang mistis gitu. Untunglah sekarang sudah di cat sehingga jadi lebih menarik dan tidak ada kesan angker lagi.


Apa yang bisa dilakukan disana?
- Foto - foto
- Mempelajari sejarah kereta api di Indonesia
- Uji nyali -> uda ga bisa, karena sejak 2014, PT KAI menutup basement nya untuk umum, agar image negatif tentang LawangSewu bisa berubah

Apa yang perlu dibawa kesana :
- Uang. Tiket masuk dewasa Rp 10.000, anak"=Rp5.000; sewa guide = Rp 50.000 (per Des2016)
- Camera / Handphone (untuk foto-foto)



Lawang Sewu menyajikan suatu hal yang berbeda di kota Semarang ini. Arsitektur bangunan dan kisah sejarah yang unik untuk dipelajari.

Lorong di selasar gedung B yang panjang dan kosong
pintu sekat antra ruangan di gd B





















gedung A dilihat dari dalam ketika malam


Another horor fact :
- Lawang sewu sempat terkenal karena pernah dipakai di acara D*niaL*in di salah satu TV swasta.
- Karena banyak orang yang kesurupan setelah mengunjungi basement Gd.B, akhirnya basement ditutup untuk umum sejak 2014.
- Basement di lawang sewu menyimpan kisah sedih dan horor karena dulu dipakai sebagai tempat pembantaian para pejuang Indonesia (saat jaman jepang)
- Di halaman depan lawang sewu, tepatnya dibelakang lokomotif besar di dekat pagar itu, ada kuburan dengan nissan berbentuk tugu kecil berwarna hitam dengan ketinggian sekitar 20cm. Klo tidak salah, itu kuburan para pejuang yang gugur saat pertempuran 5 hari Semarang (15-19Okt1945)




sumber : wikipedia, official guide lokal lawang sewu (Mr.Widi)


Senin, 19 Desember 2016

2i SIMPANG LIMA

2i  SIMPANG LIMA
Simpang lima adalah suatu lapangan yang sangat besar yang berada di tengah kota Semarang. Biasanya jika kita mau kemanapun di tengah kota, kita pasti melawati lapangan ini.  Saya sudah beberapa kali melewati lapangan ini dalam 3 hari di semarang, namun rasanya biasa saja sih ketika melintas, cuma entah kenapa lapangan ini terkenal sekali di Semarang. 
Setelah tanya-tanya orang, itu memang lapangan biasa, namun jika sore-malam, sering dipakai oleh warga semarang sebagai tempat untuk berkumpul. 

Mungkin salah waktu, Saya ke Simpang Lima ini saat jam 2 siang. Untung kondisi langit lumayan mendung, klo ngga panas nya minta ampun.  Saya mencoba berjalan kaki mengitari lapangan ini. Memang sepi saat siang hari. Di tepi lapangan terdapat jalan inspeksi yang lebar dan disediakan kursi taman tiap beberapa meter.  Di sudut pojok lapangan terdapat WC umum juga. 

Yang bisa dilakukan disini :
Klo siang karena lapangan sepi, mau main bola juga bisa (cuma panas banget cuacanya)
Saat sore menjelang malam hari, kayanya sudah mulai ramai, dan banyak aktivitas yang bisa dilakukan seperti
- makan - makan (karena banyak yang berjualan)
- olahraga sore
- ngumpul sambil kongkow" 
- nyobain becak yang berhiaskan lampu

di lapangan dengan background Citraland mall 


eksis selfie di tulisan Simpang Lima

2i2 CIPUTRA MALL (Citraland semarang)
Salah satu mall besar di kota Semarang (selain JavaMall dan Paragon), 
Bangunan 3 lantai yang cukup panjang dan ramai, seperti mall pada umumnya, banyak butik dan penjual makanan di dalam mall
Awalnya saya berharap bisa melihat Lapangan Simpang Lima dari salah satu sudut kios di mall ini, namun sayang, saya tidak menemukan-nya.
Jadi nikmatin aja mall nya sambil mencari makan disini.

2h Marabunta building warehouse

2h Marabunta building warehouse
Sebenarnya tidak ada planing kemari. Namun karena driver gojeknya ada job lain, aku ditinggal disini.
Moment yang kurang tepat, karena beberapa hari lalu sebelum aku mengunjungi tempat ini (aku kemari di 09 des16), gedung ini kebakaran. Jadi yang bisa terlihat di foto tinggal sisa gedung tua yang sudah terbakar.

Hal yang bisa dilakukan disini adalah FOTO - FOTO. 
Gedung marabunta adalah sebuah gedung tua, yang mungkin buat sebagian orang bentuknya cukup unik. Terletak di dekat tanjung mas, dan dipakai sebagai kawasan pergudangan. 

Gudang Marabunta (yang habis terbakar berapa hari lalu)



Pendapat saya pribadi, ini bukan tempat yang bagus untuk wisatawan, karena ini daerah pergudangan (bukan daerah wisata). 
Jangan tertukar dengan Marabunta Theather yang ada di kota lama, yang diatas gedungnya ada 2 semut raksasa. Its a different place.


2h2 -> museum nyonya meneer => TUTUP karena pasang air laut
Baru kali ini saya mendengar suatu tempat tutup karena pasang air laut dan terjadi lebih dari beberapa hari.
Apakah pasang laut di semarang begitu parah ? Unpredictable


halaman kantor Ny Meneer berwarna hijau muda kaya puding, yang kata penjaganya akibat pasang air laut.


di depan museum yang ditutup, ada tenda tempat karyawan demo

Menurut info yang aku dapatkan dari rider gojek, Jalan di daerah pelabuhan, seperti jalan Komodor Yos Sudarso, memang biasanya dihindari oleh orang-orang (termasuk rider GOJEK) karena daerah tersebut sering terjadi genangan pasang air laut. Klo sudah terjadi genangan, motor di khawatirkan bisa mogok jika memaksa melintas.  Dan selewatnya saya disana, memang yang melintas di jalan Kom Yos Sudarso, biasanya Truk-truk container besar sih.


2g Mercusual Willem 3 SyahBandar

2g Mercusual Willem 3  SyahBandar
Salah satu mercusuar tua yang saya tahu ada di semarang. Awalnya saya berharap bisa masuk ke atas dan melihat pelabuhan tanjung mas dari atas, namun ternyata salah. Mercusuar itu berada di dalam kantor pemerintah, tepatnya DirjenPerhubunganLaut SyahBandar. Lokasi itu tertutup untuk umum. Jadi hanya bisa berfoto di depan gedung nya saja deh

di depan mercusuar WIllem 3


catatan: mercusuar ini berada di dalam kawasan pelabuhan. Gratis sih masuk kemari, cuma agak takut dipalak preman pelabuhan ajah. Jalanan cukup sepi dikala siang. Tidak disarankan untuk yang bernyali kecil. 


Penulis kemari dengan GOJEK. Kebetulan rider Gojek nya tinggal di daerah sana, jadi aman-aman saja. Klo jalan kaki sendiri sih, takut juga. hahaha....

2f. PANTAI MARINA

2f. PANTAI MARINA
Salah satu pantai terbaik di semarang yang pernah saya kunjungi. Terletak di belakang Marina Convention Center. 
Lokasinya cukup jauh dari pusat kota dan tidak ada kendaraan umum yang bisa berhenti langsung di pintu masuk nya. 
(Kata rider gojeknya sih, tempat yang salah untuk mencari pasangan karena muda/i semarang masa kini biasanya ngumpul di mall). Saya naik gojek untuk sampai kemari. Di pintu masuk, bayar tiket masuk Rp 5.000 untuk 1 orang pejalan kaki. 
Dari pintu masuk hingga ke bibir pantai, masih harus berjalan kaki sekitar 300 meter di jalan aspal khas perumahan dengan pohon rindang di kanan jalan.




Akhirnya setelah sampai dekat bibir pantai, mulai terlihat pasir agak padat berwarna coklat muda. (tipe pasir padat yang sulit dibuat istana pasir =(  ) Saya agak bingung juga, koq ga ada pasir putih halus yang kaya di film baywatch ya.
Air laut berwarna hijau agak abu muda dan cukup bersih






Kalau menurut pendapat saya, pantai ini ada karena reklamasi (alias pantai buatan). Di bibir pantai sudah di pasang batu-batu besar, yang mungkin berfungsi juga sebagai tanggul penahan ombak). Mungkin karena struktur pantainya yang dalam, pantai ini lebih cocok untuk pelabuhan dibanding sebagai pantai wisata seperti pantai" dangkal pada umumnya. 

Hal yang bisa dilakukan disini :
- Menikmati angin laut
- Foto - foto
- Cerita-cerita ngalor-ngidul sambil pacaran (buat yang punya pacar)
- piknik 
- Mensyukuri karunia Tuhan atas pantai yang ada
- Mancing ? (tapi gak liat ada orang mancing ikan sih)
- Berenang? ga disarankan karena ga ada yg berenang juga sih

Setelah 15 menit menikmati angin laut sepoi-sepoi ditengah panas kota, Akhirnya saya putuskan untuk keluar dari Pantai Marina ini.  Terlihat pintu masuk masih jauh dan tidak ada kendaraan umum juga di dekat pintu masuk marina sana. Owh..
Akhirnya dengan berdoa dan penuh harap, mencoba mencegat nebeng kendaraan yang mau keluar dari pantai Marina tsb. Beruntung aku bertemu dengan seorang ibu muda (yang seperti malaikat buat aku) yang mau aku tebengin ke luar pantai. Ternyata si ibu mau menjemput anaknya di sekolah Terang Bangsa, sebuah sekolah kristen di dekat sana. Akhirnya aku ikut si ibu hingga ke sekolah. Di samping sekolah itu, ada gereja besar, GKI Injil Kerajaan. (Meski awalnya aku tidak menduga karena bentuk gedungnya kotak besar seperti mall)
GKI Injil Kerajaan


Dari sini, rahmat Tuhan mulai mengalir. Mulai ada tanda" kehidupan di jalan, seperti banyak orang yang hilir mudik, kendaraan yang lewat, dll. Akhirnya dari sini saya panggil GOJEK untuk pergi ke tempat lain.
(Klo pesen GOJEK dari dalam pantai (di ujung pantai), biasanya ga ada rider gojek yang mau ngejemput.. hahaha)


2f2. Taman mini Maerokoco / -> GAGAL dikunjungi
Salah satu objek Wisata yang ter-skip oleh saya. Alasannya kekurangan waktu dan tenaga #BanyakAlasan
Dari review yang saya baca, Taman mini maerokoco adalah miniatur jawa tengah yang berisi banyak rumah adat di dalam nya. Mungkin ada skitar 22 rumah adat di dalam sana, dan andaikan saya masuk, mungkin saya akan berfoto selfie dengan ke-22 rumah adat disana. Masalahnya, untuk mengelilingi semua rumah adat disana, jaraknya cukup jauh, bisa 1 km lebih dan energi berjalan kaki saya sudah mulai habis, akhirnya saya putuskan untuk tidak kesana. Maybe next time..

2f3. PRPP (Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan)
Klo liat skilas di depan nya, ini sih kaya PRJ di kemayoran, Jakarta.  PPRP ini hanya dibuka jika ada event tertentu saja, misal nya pas saya lewat di awal desember 2016 ini, temanya snow apa gitu.. Trus ada bianglala dll (cuma baru dibuka pas malam hari)


Karena ga terlalu suka dengan event seperti ini dan banyak alasan lainnya, akhirny PPRP ini aku skip juga. Maybe next time