Rabu, 21 Desember 2016

2n KOTA LAMA part1 [Polder tawang, praoe lajar, titik0, jembatan mBerok, kantor Pos]

Kawaasn Kota lama merupakan bagian utara dari kota semarang yang batasnya agak sulit saya definisikan. Namun yang paling jelas terlihat, bangunan bangunan di tempat ini desain nya khas bangunan eropa tahun 1800-an. Karena bentuknya yang unik, kawasan ini disebut juga Little Netherland.

Perjalanan dimulai dari :

a. POLDER TAWANG
Buat yang belum tahu, polder itu semacam danau yang digunakan untuk mengendalikan banjir. Jadi saat disana sedang kelebihan air karena pasang / hujan, polder ini akan menampung kelebihan air dari pasang/hujan tsb.


Polder tawang berada persis di sebrang stasiun tawang.  Terlihat seperti danau kecil dengan jalan inspeksi disekelilingnya, Di sekitar polder terdapat banyak pohon-pohon dan kursi taman untuk rekreasi. Air danau terlihat tenang, bersih dan tidak berbau; memantulkan objek diatasnya (walau warnanya hijau lumut gitu).  Terlihat juga ada tangga untuk turun ke dalam polder (uda kaya di kolam renang aja ya atau mungkin klo kering bisa buat main bola dibawah.. hehehe..)

Jam 8 pagi, sesekali terlihat tunawisma yang masih tidur di kursi taman di pinggir polder ini. Terlihat juga beberapa orang yang foto-foto atau joging disekitar polder. Dari kabar terakhir yang saya terima, polder ini sudah kurang optimal untuk mengendalikan banjir, jadi menjadi objek wisata saja.

Mengitari danau polder ini di waktu pagi, menambah semangat untuk mengekspor kota lama semarang yang bagus ini.





b. PABRIK ROKOK PRAOE LAJAR


Saya bukan perokok dan baru kali ini juga saya tahu kalau ada rokok cap Praoe Lajar.
Menurut saya, pabrik rokok ini tidak mainstream karena nama brand yang unik dan hanya ada di Semarang.
Di depan pabriknya berjejer rapih sepeda dan motor yang diparkir di halaman pabrik dengan jalanan yang kosong menambah uniknya daerah ini


c. Bangunan sepanjang jalan
Salah satu cara asik menikmati kota lama ini adalah dengan berjalan kaki. Karena dengan berjalan kaki, kita bisa lebih lambat dan tenang dalam menikmati setiap bangunan dan objek yang ada. (usahakan jalan kaki nya jangan kesiangan, karena panas banget daerah ini kalo siang hari)

Berjalan sekitar 100 meter dari pabrik rokok, saya menemukan taman ini.  Tidak tahu juga namanya taman apa, cuma agak aneh aja sih, di dalam tempat seperti ini bisa ada taman yang terawat bagus begini.

Sambil berjalan kaki menikmati gedung-gedung tua nan unik, akhirnya ketemu juga bangunan yang rada hancur seperti di bawah ini. Meskipun atapnya sudah hilang (atau memang dibangun tanpa atap segitiga), bangunan ini masih cukup utuh.  (kalo di jakarta mah, uda pada ilang tuh pintu ama jendela)


Ketemu juga trick art museum yang ternyata uda menjamur hingga ke Semarang


sambil jalan lagi, nemu toilet umum yang pagernya tinggi banget kaya penjara, seolah nih toilet bangunan penting..



d JEMBATAN mBEROK (Burg)

Buat yang belum tahu, jembatan ini terletak deket kantor pos Semarang. Kalau kita mau ke st. tawang dari Jl Pemuda, setelah lewatin kantor pos, kita PASTI melintasi jembatan ini. Jembatan ini kalau dilihat di foto sih biasa aja ya, cuma spesialnya diujung jembatan nya ada tugu tinggi warna orange yang diatasnya ada lampu nya.
Ya sebenarnya kelebihan jembatan ini ada di nilai historis nya, yang dimana dahulu jembatan ini merupakan penghubung kota lama (oudestad) yang dipagari oleh benteng dengan bagian kota yang lain. (sekarang benteng nya sudah tidak ada karena sudah di bongkar di abad ke19 lalu)

Tujuan saya ke jembatan ini, cuma numpang lewat mau sih.. hehehehe,.. mau ke kantor pos dari kota lama)


e Semarang NOL Kilometer


Mungkin teman-teman banyak yang belum tahu dimana tugu ini berada. Saya juga tidak sengaja nemu tugu ini pas mau men-foto kantor pos dari tengah jalan. Ya, tugu ini berada di tengah jalan, disebrang kanan dikit dari kantor pos Semarang.
Saat saya sampai disana dan mem-foto tugunya, banyak orang yang tidak peduli. Sepertinya ini memang bukan objek wisata yang menarik sih, tapi tugu nol km ini sangat terawat dengan rumput yang bersih disekelilingnya.

saran: Buat yang penasaran nyariin dimana tugunya, dari kantor pos, coba cari tukang sapu jalan dan tanyain dimana tugunya. Karena sepengalaman saya disana sekitar 10 menit, orang yang paling banyak berada dekat tugu itu adalah para petugas kebersihan jalan yang pakai baju orange.



f. KANTOR POS
Kantor pos ini cukup jauh dari kota lama sih, harus jalan kaki beratus meter serta melewati jembatan mberok. Saya juga agak bingung sih kenapa kantor pos ini masuk salah satu objek wisata penting di google dan trip advisor. Namun dari review yang saya baca, kelebihan gedung ini ada pada nilai historis nya dimana gedung ini termasuk salah satu dari 3 kantor pos terbesar di Indonesia pada zaman-nya.


Seperti kita lihat dari foto diatas, yang paling aneh dari bangunan kantor pos ini tentu saja atap nya.
atapnya berasa terlalu tegak dan ada pagar putih yang pendek yang mengelilingi atapnya.
Batas halaman nya tidak jelas seolah menyatu dengan jalan raya langsung, dimana ada beberapa motor parkir disana.
Saya tidak sempat masuk ke dalam kantor pos nya, karena memang tidak ada rencana dalam liburan saya untuk mengirim surat ke kampung halaman saya.

Yang bisa dilakukan disini :
- mengirim surat
- beli perangko
- moto-moto

g. PT PERKEBUNAN  XV (sekarang jadi terminal angkot)
Dari jembatan mberok tadi, jika kita menghadap ke arah timur, maka akan terlihat bangunan besar beratap merah dengan 2 menara tinggi,

PT Perkebunan XV dilihat dari jembatan berok (di atas kali semarang yang airnya hijau lumut)
Bangunan dengan bentuk unik sebesar itu sangat menarik perhatian aku, apalagi letaknya dipinggir sungai kali. Akhirnya dengan berjalan kaki, aku pergi ketempat bangunan itu berada.
Sekitar 50 meter dari jembatan berok dengan jalan yang banyak angkot warna merah, aku melihat gedung tua ini sedang diperbaiki.



Terlihat di foto, sebagian gedung ini tampak bagus karena baru di cat ulang. Struktur bangunan sepertinya tetap dipertahankan seperti dahulu kala.
Menurut sejarah, gedung ini dibangun pada abad ke-19 dan dipakai sebagai kantor perkebunan belanda (terkait dengan tanam paksa)

Tidak banyak yang bisa aku lakukan disini karena gedungnya sedang diperbaiki.
Mungkin jika gedungnya sudah selesai diperbaiki, beberapa hal yang bisa dilakukan disini adalah :
- foto - foto (gedung ini sangat unik arsitektur nya, sayang halaman depan gedungnya tidak lebar, hanya sekitar 10 meter sebelum berbatasan dengan kali. Dan di 10meter ini juga selalu dilintasi angkot merah yang hilir mudik tiap saat, jadi kalau mau foto gedung ini dengan bagus, perlu perjuangan lebih sih)
- Mencari angkot (jalanan depan gedung ini sudah mirip terminal angkot karena banyak sekali angkot yang ngetem disini)
- Mencari makanan ringan (banyak pedangang makanan kaki 5 yang berjualan di depan gedung)
- Mempelajari sejarah, karena disini dulunya kantor perkebunan jaman tanam paksa


Jalan lagi ah..



Bersambung ke kota lama part2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar