Kamis, 15 Desember 2016

1b museum kereta ambarawa.

1b museum kereta ambarawa.
Perjalanan desember 2016.
Turun dari mobil isuzu elf merah (dri ungaran), langsung sampai di depan pintu masuk museum.

Gerbang Museum ini berada di jln .. abis itu langsung jalan kaki masuk ke parkiran sktr 100mtr, hingga sampai loket.
Beli karcis masuk 10ribu rupiah

Menurut pendapat saya, daya tarik terbesar museum ini di kereta wisata dan pajangan lokomotif tua.

Per des16 ini, setelah saya tanya ke petugas nya, tiket perjalanan Kereta wisata UAP (yg pakai kayu bakar) hanya dioperasikan jika ada yang mau menyewa. Biaya sewanya 15juta untuk sekali jalan, dengan kapasitas 80orang. (Mungkin anda ada yang terkejut  kenapa semahal itu? Karena biaya operasional untuk menjalankan kereta uap sangat mahal. PT KAI harus mencari kayu untuk bahan bakarnya. Kayu yang dipakai juga bukan sembarang kayu, melainkan kayu jati jenis tertentu yang kering (info dari pak edi, penjaga di museum tsb)

Alternatif kedua, mencoba kereta wisata DIESEL (yang pakai solar).
Kereta diesel (warna kuning) ini  cuma ada di hari minggu dan libur besar nasional. (Mnurut info yg saya dptkan dri penjaga museum, dulu pernah jg dioperasikan pd hari sabtu, namun jumlah pengunjungnya dinilai masi kurang ramai dan masi berat untuk biaya operasional kereta sekali jalan, akhirny jadwalnya dibuat hari minggu dan hari besar nasional saja).
Tiket 50 ribu untuk perjalanan PP Ambarawa - Tuntang (selama +/- 1 jam).
Tiket tidak bisa di booking jauh-jauh hari sebelum nya, harus dibeli pada hari itu juga [siapa cepat, dia dapat]. Kata penjaga loket nya sih, disarankan beli jam 8pagi, karena biasanya jam 10 sudah habis smua.
Sehari ada 3x keberangkatan, jam 10, 12, dan 14. Kapasitas kereta diesel 120 orang
Museum buka jam8 pagi



Saran: jikalau mau ke tempat ini, usahakan hari minggu/haru libur nasional dengan menelpon dulu apakah kereta wisata diesel-nya beroperasi. (Karena takutnya ada kebijakan baru, misal perubahan jam operasional dll)

Karena ketidaktahuan saya, saya kesana pas hari kamis.  Jadi sampai sana, kereya wisata tidak ada  dan  suasana museum super sepi. Selain saya hanya ada 1 group karyawan PT.KAI untuk studi banding kayanya.

So, sudah terlanjur sampai, nikmatin aja..
Masuk kesana, kita disuguhi lorong panjang yg disamping nya ada beberapa lokomotif tua parkir. Foto-foto aja disini.
Diujung lorong, ada sejarah perkeretaapian indonesia (sejak abad 19 hingga 2015), yang ditulis di tembok.



Setelah itu masuk ke gedung stasiun ambarawa. Stasiun ini memiliki arsitektur unik khas jaman belanda, dgn besi" beton yang disambung tanpa di las (alias pakai klem /baut saja) [mungkin jaman dulu belum ada kawat las kali ya]





Terlihat disana ada pajangan roda gigi yg tersambung ke as kereta untuk membantu kereta menanjak.



Ruang ruang yang ada di stasiun juga masi mempertahankan arsitektur lama, yg dimana memiliki banyak pintu/jendela berukuran besar.

Samping stasiun, masi ada rel yang digunakan untuk ke st.tuntang



Di sisi tengah museum, ada halaman terbuka besar penuh pohon rindang yang ada tulisan iambarawa. Ini titik spot yang banyak difoto orang"



Di dekat pintu keluar, ada juga piringan putar yang digunakan untuk memutar lokomotif kereta.



Kesimpulan, museum ini menarik untuk dikunjungi, terutama untuk yang suka kereta api. Untuk yang tidak terlalu hobi kereta, mungkin sampai sini bukan bisa berfoto-foto dan mencoba kereta wisata nya.


Nikmati saja lokomotif kereta api tua nya :




Tidak ada komentar:

Posting Komentar