Selasa, 20 Desember 2016

2j Lawang Sewu



Lawang Sewu artinya Pintu Seribu. Disebut begitu karena di gedung ini ada banyak sekali pintu (walau kenyataan nya pintu nya hanya ada 342 [kata guide-nya]




Kompleks Lawang Sewu terdiri dari 4 bangunan utama, yaitu :
Gedung A (yang bentuk nya L)
Gedung B (yang lurus panjang dibelakang gedung utama)
Gedung C ( gedung kecil di tengah lapangan, yang didepan nya ada pohon. Sebagai kantor pengelola)
Gedung D (dibelakang gedung C, sebagai Gudang)
Gedung E (di tengah gedung A dan B, di fungsikan sebagai perpustakaan )



Sebagian besar area untuk turis di fokuskan di gedung A dan B.
Gedung A, gedung paling lama dan paling keren yang terlihat dari jalan pemuda itu, terlihat memiliki 2 lantai utama. Namun sebenarnya, total nya ada 4 lantai, yakni :
basement -> saluran pembuangan air (sekarang sudah ditutup)
lantai 1 -> sekarang difungsikan untuk museum dan koleksi foto" jaman dulu
lantai 2 -> ruang kosong dan ditutup, karena mungkin tidak tahu mau taruh apa
lantai 3 -> atap. Jadi karena atap lantai 2 nya di cor semen, kita bisa menginjakan kaki di lantai 3 ini. Isinya ruangan kosong yang sangat besar dengan ketinggian sekitar 2 meter.

ruang lantai 3 lawang sewu
Gedung ini di rancang oleh Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Quendag  pada tahun 1903, keduanya arsitek dari Belanda. Blue print nya masih bisa kita lihat di museum gedung C.
Rancangan gedung ini di pesan khusus oleh NIS (Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij); (salah satu perusahaan kereta api swasta milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu ) yang ingin mendirikiran kantor baru, karena kantor lamanya di stasiun SAmarang NIS sudah tidak cukup lagi. Sekarang Stasiun Samarang NIS sudah tidak ada lagi karena sudah tenggelam dan manjadi tambak di daerah tanjung mas sana.


Karena gedung ini rancangan insinyur Belanda untuk di daerah beriklim Tropis, makanya bentuknya juga khusus, seperti :
- ada basement

- ada menara air (itu yang tower kecil di kiri kanan pintu masuk lawang sewu, bukan kamar, melainkan menara air yang katanya bisa menampung 7000 liter air pada masanya)



- ada lantai 3, yang mungkin dibuat sebagai penyerap panas dari atap (genteng) agar tidak langsung mengalirkan panas ke bawah ruangan
- memiliki banyak pintu dan jendela besar. Ruangan di Lawang Sewu, sedikitnya memiliki 3 pintu dan 2 jendela besar. Ini sengaja di desain seperti itu agar tidak panas



- Desain jendela yang membuka ke atas bagian dalam agar angin langsung masuk ke atas ruangan.

jendela unik yang membuka ke dalam agar angin bisa langsung ke atap





















Bahan - bahan untuk membuat gedung ini, 80% di datangkan langsung dari Belanda, seperti batu untuk tiang, dll. Dan kata guide-nya sih tidak menggunakan semen sebagai penyambung antar bata, karena semen masih langka pada jaman itu. (gak tahu deh pake lem apa pada tahun itu)

Setelah rancangan nya selesai di tahun 1903, pada tahun 1904 pembangunan nya baru dimulai hingga 1907. Dan kompleks Lawang Sewu baru beres pada 1919.  Sekarang, gedung Lawang Sewu ini adalah asset PT.KAI.   Pada tahun 1997, lawang sewu ini sempat terlantar karena krisis hingga akhirnya di pugar pada tahun 2009 dan diresmikan kembali pada 2011. Selama terlantar, kata orang-orang sih, gedung ini jadi seram banget, kaya gedung tua terlantar yang mistis gitu. Untunglah sekarang sudah di cat sehingga jadi lebih menarik dan tidak ada kesan angker lagi.


Apa yang bisa dilakukan disana?
- Foto - foto
- Mempelajari sejarah kereta api di Indonesia
- Uji nyali -> uda ga bisa, karena sejak 2014, PT KAI menutup basement nya untuk umum, agar image negatif tentang LawangSewu bisa berubah

Apa yang perlu dibawa kesana :
- Uang. Tiket masuk dewasa Rp 10.000, anak"=Rp5.000; sewa guide = Rp 50.000 (per Des2016)
- Camera / Handphone (untuk foto-foto)



Lawang Sewu menyajikan suatu hal yang berbeda di kota Semarang ini. Arsitektur bangunan dan kisah sejarah yang unik untuk dipelajari.

Lorong di selasar gedung B yang panjang dan kosong
pintu sekat antra ruangan di gd B





















gedung A dilihat dari dalam ketika malam


Another horor fact :
- Lawang sewu sempat terkenal karena pernah dipakai di acara D*niaL*in di salah satu TV swasta.
- Karena banyak orang yang kesurupan setelah mengunjungi basement Gd.B, akhirnya basement ditutup untuk umum sejak 2014.
- Basement di lawang sewu menyimpan kisah sedih dan horor karena dulu dipakai sebagai tempat pembantaian para pejuang Indonesia (saat jaman jepang)
- Di halaman depan lawang sewu, tepatnya dibelakang lokomotif besar di dekat pagar itu, ada kuburan dengan nissan berbentuk tugu kecil berwarna hitam dengan ketinggian sekitar 20cm. Klo tidak salah, itu kuburan para pejuang yang gugur saat pertempuran 5 hari Semarang (15-19Okt1945)




sumber : wikipedia, official guide lokal lawang sewu (Mr.Widi)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar